Sekjen MUI Dukung Rencana Pemerintah DKI Melepas Saham Bir PT Delta Djakarta
JAKARTA
– Rencana pelepasan saham Pemerintah DKI Jakarta menuai pro kontra. Fraksi di
DPRD Jakarta saling silang pendapat tentang rencana penjualan itu. Pekan lalu,
beberapa Ormas Islam berdemo mendesak DPRD DKI Jakarta menyetujui rencana
pelepasan saham tersebut. Menyikapi hal ini, Sekretaris Jendral MUI Buya Anwar
Abbas mendukung upaya Pemerintah DKI Jakarta yang
akan melepas saham Pemerintah
DKI di PT Delta Djakarta.
Buya
Anwar memandang, kepemilikan saham Pemerintah DKI di PT Delta Djakarta tidak
sesuai dengan tujuan dan filosofi pemerintah sebagai pelindung masyarakat.
“Tugas
pemerintah melindungi rakyatnya dan harus bisa menjauhkan sesgala sesuatu yang
akan membahayakan dan merusak mereka,” ujarnya di Jakarta, Senin (11/03).
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta
ini menilai, produk bir merusak dua hal yaitu kesehatan dan keyakinan mayoritas
penduduk DKI yang beragama Islam. Kandungan alkohol dalam bir, menurutnya,
merupakan sesuatu yang dilarang dan bertentangan dengan nilai Islam.
“Karena
bir yang diproduksi itu mengandung alkohol dan itu merupakan sesuatu yang
dilarang dan bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama Islam yang
merupakan agama dari 90% rakyat di negeri ini,” paparnya.
Dia
menambahkan, bir juga membuat masyarakat tidak sehat dan tidak produktif. Untuk
menjadi bangsa yang maju dan bermartabat, dia mengungkapkan masyarakat harus
produktif. Karena dasar-dasar itulah, Buya Anwar meminta DPRD DKI Jakarta
menerima usulan Gubernur DKI Jakarta melepas saham bir di PT. Delta Djakarta.
Beberapa
pihak memang menyayangkan hilangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah DKI
Jakarta bila saham itu dilepas, namun Buya Anwar mengatakan, Pemerintah DKI
Jakarta akan mudah menemukan alternatif PAD baru yang baik, berkah, halal, dan
tentu saja lebih menguntungkan.
“Untuk
itu kalau saham ini sudah dijual, insyaallah secara bersama-sama, kita akan
mencari dan bisa menemukan sumber pendapatan yang baru, baik dan lebih menguntungkan,
halal dan berkah,” ujarnya.
Pemprov DKI saat ini memiliki 26.25% saham di PT Delta Djakarta. 2,91%
dari jumlah tersebut didapatkan melalui Badan Pengelola Investasi dan Penanaman
Modal DKI Jakarta. Perusahaan ini berdiri sejak Juni 1970 dan memproduksi
berbagai merek bir seperti Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih. Lokasi
perusahaan ini berada di Bekasi, Jawa Barat. Distributor Delta Djakarta adalah
anak perusahaannya yang beranama PT Jangkar Delta. (Azhar/Anam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar